Berita

Rusia Desak Solusi Dua Negara: “Tanpa Diplomasi, Puluhan Ribu Nyawa Terancam” — Prancis Siap Akui Palestina September

Rusia Desak Solusi Dua Negara: “Tanpa Diplomasi, Puluhan Ribu Nyawa Terancam” — Prancis Siap Akui Palestina September
- +
14px

Wakil Rusia di PBB mendesak solusi dua negara untuk mengakhiri krisis Gaza; Prancis umumkan rencana pengakuan Palestina pada Sidang Umum September.

Qaplo – NEW YORK, 11 Agustus 2025 Wakil Tetap Rusia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa Dmitry Polyanskiy mengatakan solusi dua negara adalah jalan satu-satunya untuk mengakhiri konflik Israel–Palestina dan memperingatkan konsekuensi kemanusiaan yang parah jika diplomasi diabaikan. Pernyataan itu disampaikan pada pertemuan Dewan Keamanan PBB mengenai Gaza.

 

Inti Pernyataan Rusia

Dalam sesi yang juga membahas nasib sandera dan krisis kemanusiaan di Gaza, Polyanskiy menegaskan Rusia telah konsisten mengadvokasi solusi diplomatik berbasis formula dua negara dan menyerukan Dewan Keamanan untuk mencegah jatuhnya korban sipil lebih lanjut. Menurutnya, jika komunitas internasional gagal, “puluhan ribu” korban dapat terjadi.

Reaksi Internasional dan Langkah Eropa

Langkah Paris menjadi sorotan: Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan rencana pengakuan negara Palestina yang akan diumumkan pada Sidang Umum PBB bulan September, sebuah inisiatif yang diikuti dengan pengawasan ketat dari mitra Barat dan Israel.

Konteks Pengakuan Palestina

Secara internasional, sebagian besar negara anggota PBB telah mengakui Palestina sebagai negara; hingga 2025 tercatat sekitar 147 negara yang memberi pengakuan diplomatik. Namun, upaya untuk memperoleh keanggotaan penuh PBB menghadapi hambatan sebab Amerika Serikat pernah menggunakan hak vetonya terhadap rekomendasi keanggotaan penuh pada 2024.

Implikasi Politik

Analisis singkat: pernyataan Rusia menambah tekanan diplomatik pada Washington dan Israel menjelang proses yang lebih luas di PBB. Jika beberapa negara besar Eropa benar-benar mengakui Palestina, langkah itu berpotensi mengubah dinamika diplomasi namun juga dapat memperumit jalur negosiasi untuk pertukaran sandera dan gencatan senjata jangka pendek.

Apa yang Harus Diikuti Pembaca

  • Sidang Umum PBB pada September: pernyataan resmi pengakuan yang diumumkan pemimpin negara.
  • Perkembangan di Dewan Keamanan: apakah akan ada dokumen resmi baru terkait dua negara atau gencatan kemanusiaan.
  • Reaksi AS dan negara-negara kunci lain yang menentukan jalur diplomasi selanjutnya.

Pernyataan Rusia menegaskan bahwa konflik tidak akan berakhir tanpa kerangka politik yang jelas; sementara inisiatif pengakuan negara oleh beberapa pemerintahan Eropa menandai pergeseran diplomatik yang dapat mempercepat atau malah memperumit proses perdamaian. Pembaca disarankan mengikuti pernyataan resmi dari PBB dan Kementerian Luar Negeri masing-masing negara untuk konfirmasi langkah-langkah selanjutnya.


 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE