QAPLO – Temukan perbedaan utama antara intrapreneur dan entrepreneur, mulai dari definisi, risiko, status, hingga jam kerja. Pelajari bagaimana kedua peran ini berkontribusi pada dunia bisnis dan inovasi. Artikel ini juga menyajikan analisis mendalam untuk membantu Anda menentukan pilihan karier terbaik.
Memahami Perbedaan Fundamental antara Intrapreneur dan Entrepreneur
Dalam dunia bisnis dan kewirausahaan, seringkali kita menemui istilah intrapreneur dan entrepreneur. Meskipun keduanya berkaitan erat dengan inovasi dan kepemimpinan, keduanya memiliki peran dan tanggung jawab yang berbeda secara signifikan. Memahami perbedaan ini penting untuk para profesional maupun calon wirausahawan agar dapat memaksimalkan potensi mereka dalam karier maupun bisnis.
Apa itu Intrapreneur?
Intrapreneur adalah karyawan yang memiliki jiwa dan semangat kewirausahaan di dalam sebuah perusahaan. Mereka proaktif, penuh motivasi, serta siap menghadapi tantangan dan beradaptasi dengan peluang yang muncul. Lebih dari itu, intrapreneur dilengkapi dengan kemampuan komunikasi, kepemimpinan, manajemen, dan kemampuan memotivasi tim untuk mencapai tujuan bersama.
Intrapreneur menjalankan peranannya dengan visi yang selaras dengan visi perusahaan, sehingga keberhasilan perusahaan sekaligus menjadi keberhasilan pribadi mereka. Menurut Reza Kurniawan dkk dalam buku Kewirausahaan: Kebal Hadapi Ancaman Resesi Global 2023, budaya intrapreneurship sangat penting agar perusahaan dapat terus berinovasi dan bertahan secara berkelanjutan dalam jangka panjang.
Definisi Entrepreneur
Berbeda dengan intrapreneur, entrepreneur adalah individu yang memulai dan menjalankan usaha sendiri. Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 1995, entrepreneur adalah orang yang menciptakan, mengembangkan, dan menerapkan inovasi dalam bentuk produk, jasa, atau teknologi dengan tujuan memberikan pelayanan berkualitas dan meraih keuntungan.
Menurut Alam S. dalam buku Ekonomi Jilid 3, entrepreneur harus mampu menangkap peluang, berani mengambil risiko, bekerja keras, percaya diri, dan memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat. Mereka juga bertanggung jawab mengelola berbagai sumber daya seperti manusia, metode, mesin, modal, material, dan pasar untuk mengembangkan bisnisnya.
Perbedaan Utama Intrapreneur dan Entrepreneur
1. Status dan Peran
Entrepreneur: Pemilik bisnis yang mengambil risiko penuh dan bertanggung jawab atas semua keputusan dalam menjalankan usaha. Mereka biasanya memimpin perusahaan yang mereka dirikan.
Intrapreneur: Karyawan perusahaan yang menjalankan ide-ide inovatif di dalam organisasi. Mereka biasanya memimpin divisi atau proyek tertentu tanpa memiliki kepemilikan langsung atas perusahaan.
2. Tingkat Risiko
Entrepreneur: Menghadapi risiko tinggi karena segala keputusan dan kegagalan sepenuhnya berada di pundak mereka.
Intrapreneur: Risiko lebih kecil karena kegagalan ide atau proyek akan ditanggung bersama oleh perusahaan, sehingga mereka memiliki perlindungan lebih besar.
3. Lingkup Kerja dan Jam Kerja
Entrepreneur: Bekerja secara mandiri tanpa terikat aturan perusahaan lain, dengan fleksibilitas jam kerja yang sangat luas, bahkan bisa bekerja nonstop selama 24 jam, termasuk saat liburan.
Intrapreneur: Terikat pada aturan, kebijakan, dan target perusahaan, dengan jam kerja yang lebih terstruktur dan biasanya mengikuti jam kerja standar perusahaan.
Analisis Mendalam: Mengapa Memahami Perbedaan Ini Penting?
Memahami perbedaan intrapreneur dan entrepreneur membantu individu menentukan jalur karier yang sesuai dengan karakter dan tujuan mereka. Berikut beberapa insight penting:
Pengembangan Karier dalam Perusahaan: Menjadi intrapreneur memungkinkan seseorang berinovasi tanpa harus mengambil risiko finansial tinggi. Perusahaan yang membudayakan intrapreneurship akan mendapatkan inovasi yang berkelanjutan sekaligus menjaga stabilitas organisasi.
Kewirausahaan sebagai Pilihan Mandiri: Entrepreneur memiliki potensi keuntungan lebih besar, namun juga risiko kegagalan yang tinggi. Mereka perlu menguasai kemampuan pengelolaan risiko dan sumber daya secara penuh.
Dampak terhadap Inovasi dan Pertumbuhan Ekonomi: Intrapreneurship memperkuat daya saing perusahaan, sedangkan entrepreneurship memacu terciptanya usaha baru dan lapangan kerja yang signifikan dalam perekonomian.
Keselarasan Visi dan Misi: Kunci sukses intrapreneur adalah keselarasan visi pribadi dengan visi perusahaan, sementara entrepreneur bertanggung jawab membangun visi dan misi usahanya sendiri.
Kesimpulan
Baik intrapreneur maupun entrepreneur memegang peran krusial dalam ekosistem bisnis modern. Pilihan menjadi intrapreneur cocok untuk mereka yang ingin berinovasi dan berkembang dalam lingkungan korporat dengan risiko lebih rendah. Sebaliknya, entrepreneur cocok bagi yang siap mengambil risiko tinggi untuk kebebasan dan potensi keuntungan maksimal. Perusahaan pun disarankan untuk menumbuhkan budaya intrapreneurship guna meningkatkan inovasi dan daya saing jangka panjang.
Jika Anda tertarik menggali lebih dalam topik kewirausahaan, inovasi di perusahaan, atau strategi karier, artikel ini dapat menjadi referensi penting yang memberikan wawasan menyeluruh dan terperinci. Selamat memulai perjalanan Anda menjadi entrepreneur atau intrapreneur sukses!