Kesehatan

Meningkatnya Diabetes di Kalangan Generasi Z: Penyebab, Dampak, dan Cara Pencegahannya

Meningkatnya Diabetes di Kalangan Generasi Z: Penyebab, Dampak, dan Cara Pencegahannya
- +
14px

QAPLO – Diabetes tipe 2 kini semakin mengancam kesehatan Generasi Z usia 24-27 tahun akibat pola makan tidak sehat dan gaya hidup sedentari. Artikel ini mengupas tuntas faktor penyebab, komplikasi, dan strategi pencegahan diabetes muda berdasarkan data terkini dan pendapat para ahli kesehatan.

Diabetes merupakan salah satu penyakit metabolik yang paling mengkhawatirkan di era modern ini. Ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah, diabetes tidak hanya menyerang usia lanjut, tetapi kini juga banyak ditemukan pada generasi muda, khususnya Generasi Z yang berusia 24-27 tahun. Fenomena ini menimbulkan keprihatinan global dan menjadi fokus kajian berbagai lembaga kesehatan dunia, termasuk International Diabetes Federation (IDF).

Penyebab Diabetes pada Generasi Z: Kombinasi Pola Makan dan Gaya Hidup

Data terbaru IDF menunjukkan peningkatan signifikan kasus diabetes tipe 1 pada anak-anak dan remaja, yang naik dari 1,2 juta pada 2021 menjadi 1,52 juta pada 2022, dengan kasus baru yang juga meningkat. Sementara itu, diabetes tipe 2 — yang biasanya terjadi pada orang dewasa akibat resistensi insulin dan produksi insulin yang tidak mencukupi — kini juga makin banyak terjadi di usia muda.

Beberapa penyebab utama yang diidentifikasi antara lain pola makan tidak sehat yang melibatkan konsumsi berlebihan makanan instan, junk food, makanan cepat saji tinggi gula dan lemak jenuh, serta minuman manis bersoda dan energi. Konsumsi rutin makanan olahan seperti mie instan, keripik kentang, camilan manis, dan frozen food telah terbukti meningkatkan risiko gangguan metabolik yang memicu diabetes.

Selain faktor makanan, gaya hidup sedentari alias kurang aktivitas fisik menjadi penyumbang besar lain. Stress, paparan polusi, dan faktor genetik juga memperparah kondisi ini. Kurangnya aktivitas fisik memperlambat metabolisme glukosa dan meningkatkan resistensi insulin, sehingga kadar gula darah sulit terkontrol.

Komplikasi Serius Diabetes Jika Tidak Ditangani

Diabetes, terutama yang tidak terkontrol dengan baik, dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius. Kerusakan pembuluh darah akibat kadar gula darah tinggi bisa memicu penyakit jantung koroner, gangguan ginjal kronis (nefropati diabetik), kerusakan saraf (neuropati), dan masalah penglihatan seperti retinopati diabetik yang dapat menyebabkan kebutaan. Kondisi ini sangat membebani kualitas hidup pasien dan meningkatkan beban ekonomi kesehatan.

Studi dan Pendapat Para Ahli Kesehatan

Menurut dr. Andi Khomeini Takdir, Chairman Junior Doctor Network Indonesia, tren kenaikan diabetes muda ini harus menjadi alarm serius bagi masyarakat dan pemerintah. Pola makan buruk dan gaya hidup tidak aktif menjadi penyebab dominan.

Sementara itu, dr. Syifa Mustika, spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Saiful Anwar Malang, menegaskan bahwa konsumsi makanan instan yang tinggi gula dan lemak jenuh secara signifikan berkontribusi terhadap peningkatan kadar gula darah di usia muda. Makanan cepat saji dan camilan manis yang dikonsumsi secara berlebihan secara ilmiah terbukti memicu resistensi insulin dan peradangan kronis, dua faktor kunci dalam patogenesis diabetes tipe 2 (American Diabetes Association, 2023).

Pentingnya Pencegahan dan Perubahan Gaya Hidup

Mengatasi lonjakan diabetes pada Generasi Z memerlukan pendekatan holistik, yaitu edukasi pola makan sehat, pengurangan konsumsi gula dan makanan olahan, serta peningkatan aktivitas fisik secara rutin. Menjaga berat badan ideal dan manajemen stres juga sangat penting untuk mencegah resistensi insulin.

WHO merekomendasikan konsumsi sayur dan buah minimal 400 gram per hari, membatasi gula tambahan kurang dari 10% dari total kalori harian, serta berolahraga minimal 150 menit per minggu untuk menjaga kesehatan metabolik (WHO, 2024).

Kesimpulan

Diabetes bukan lagi penyakit yang hanya mengancam usia tua. Generasi Z kini menghadapi risiko yang semakin tinggi akibat pola makan tidak sehat dan gaya hidup sedentari. Data global dan pendapat ahli kesehatan menggarisbawahi pentingnya tindakan preventif melalui perubahan pola makan dan gaya hidup agar generasi muda terhindar dari komplikasi serius diabetes di masa depan.

Referensi

International Diabetes Federation. (2023). IDF Diabetes Atlas 11th Edition.

American Diabetes Association. (2023). Standards of Medical Care in Diabetes—2023. Diabetes Care, 46(Supplement_1), S1-S154.

World Health Organization. (2024). Healthy diet. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/healthy-diet

Kompas.com. (2023). Pola Makan Tidak Sehat Picu Diabetes pada Usia Muda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE