Temukan perbandingan lengkap Lenovo Legion Go S dan Steam Deck OLED. Apakah SteamOS cukup membuat Legion Go S jadi saingan serius? Baca analisis mendalam dan keputusan terbaik untuk gamer handheld 2025.
Qaplo – Valve Steam Deck masih mendominasi pasar handheld gaming PC sejak peluncurannya pada 2022. Kombinasi antara ergonomi yang nyaman, daya tahan baterai, performa solid, dan harga terjangkau membuatnya sulit dikalahkan.
Masuklah Lenovo Legion Go S, perangkat handheld terbaru yang resmi menjalankan SteamOS. Banyak yang menyebutnya sebagai pesaing utama Steam Deck, apalagi dengan dukungan resmi dari Valve. Tapi benarkah demikian?
SteamOS: Faktor Game Changer untuk Lenovo
Pada versi Windows-nya, Legion Go S mendapat kritik karena performa buruk dan pengalaman pengguna yang membingungkan. Namun kini, berkat SteamOS, semua berubah:
- Boot lebih cepat dan stabil
- Koneksi langsung ke Steam Library
- Konsumsi daya lebih hemat (hanya 22 watt vs 36 watt di Windows untuk game berat seperti Assassin’s Creed Valhalla)
- Performa meningkat hingga 17% dibandingkan versi Windows
Dengan SteamOS, pengalaman bermain terasa lebih intuitif dan bebas gangguan. Cukup tekan tombol power untuk menjeda dan melanjutkan game kapan pun, serta login hanya dengan scan QR Steam Guard.
Kelemahan Lenovo Legion Go S
Meski hadir dengan layar 8 inci IPS 120Hz dan sistem pendingin bertenaga, Legion Go S tetap kalah di beberapa aspek penting:
- Touchpad kecil dan tidak responsif
- Tombol belakang hanya dua, tidak sefleksibel Steam Deck yang punya empat
- Tidak tersedia profil kontrol komunitas, menyulitkan untuk main game keyboard-only
Jika Anda mencari pengalaman terbaik untuk game strategi atau simulasi berbasis mouse, Steam Deck jelas lebih unggul.
Model dan Harga: Z2 Go vs Z1 Extreme
Lenovo merilis dua varian:
- Z2 Go ($599): Performa hanya setara Steam Deck, tidak cocok untuk game berat
- Z1 Extreme ($829): Performa hingga 72% lebih cepat dari Steam Deck saat dicolokkan ke listrik, cocok untuk game kelas AAA seperti Cyberpunk 2077 atau Expedition 33
Namun, untuk varian Z1 Extreme, pengguna disarankan membeli charger 100W karena adapter 65W bawaan tidak cukup kuat untuk performa maksimal saat bermain sambil mengisi daya.
Steam Deck OLED Tetap Jawara?
Steam Deck OLED, meski lebih kecil (7.4 inci) dan tidak memiliki “turbo mode”, tetap memimpin dalam:
- Daya tahan baterai hingga 9 jam (vs 7 jam di Legion Go S)
- Komunitas aktif dengan ratusan controller layouts siap pakai
- Fitur touchpad ganda yang responsif dan multifungsi
Dalam banyak game seperti Balatro atau Dirt Rally, Steam Deck terbukti lebih hemat daya meski menggunakan baterai lebih kecil (49Wh).
Kesimpulan: Pilih Mana?
Perangkat | Kelebihan | Kekurangan |
---|---|---|
Legion Go S Z1 Extreme | Performa tinggi, layar besar, SteamOS | Harga mahal, touchpad lemah, komunitas minim |
Steam Deck OLED | Harga kompetitif, kontrol lengkap, komunitas luas | Layar lebih kecil, tanpa turbo mode |
Rekomendasi Akhir:
- Untuk gamer kasual dan hemat daya: Steam Deck OLED adalah pilihan terbaik.
- Untuk gamer hardcore dan game berat: Legion Go S Z1 Extreme bisa dipertimbangkan, asal siap dengan harga dan aksesori tambahan.
Penutup
Legion Go S membuktikan bahwa SteamOS jauh lebih unggul daripada Windows dalam dunia handheld. Namun, untuk saat ini, Steam Deck OLED tetap menjadi raja handheld gaming di tahun 2025.