Israel dan Iran terlibat dalam serangan rudal dan drone. Puluhan korban jiwa dan bangunan hancur. Warga diminta berlindung, ketegangan meningkat.
Pada Minggu dini hari, konflik bersenjata antara Israel dan Iran mencapai puncaknya. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan bahwa rudal telah diluncurkan dari Iran menuju wilayah Israel. Sirene peringatan menggema di seluruh wilayah utara dan tengah Israel, dan warga diperintahkan untuk segera mencari perlindungan.
IDF mengumumkan bahwa sistem pertahanan rudal aktif untuk mencegat serangan. Masyarakat diminta meminimalkan pergerakan di tempat umum dan menghindari kerumunan. Serangan balasan dari Iran melibatkan ratusan rudal dan drone, menargetkan fasilitas energi dan bahan bakar jet di Israel. Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) menyebut operasi ini akan terus ditingkatkan jika agresi Israel berlanjut.
Akibat serangan tersebut, dua orang tewas di wilayah utara Israel, termasuk seorang wanita muda di Tamra, Galilea Barat. Di Galilea Bawah, kebakaran melanda bangunan pertanian. Layanan darurat menangani kerusakan bangunan dan kebakaran di beberapa wilayah pesisir dan utara Israel.
Israel membalas dengan menghantam markas Kementerian Pertahanan Iran di Teheran. Media Iran menyebutkan bahwa serangan mengakibatkan kerusakan ringan pada gedung administrasi dan depot minyak di barat laut Teheran. Kobaran api dan asap terlihat membubung tinggi dari beberapa lokasi, termasuk ladang gas South Pars di Provinsi Bushehr.
Israel juga menyerang fasilitas nuklir di Isfahan dan Fordow. Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengonfirmasi bahwa empat gedung penting mengalami kerusakan, namun tidak ada peningkatan radiasi di luar area. Serangan disebut sebagai bagian dari operasi besar bernama “Rising Lion” yang menargetkan lebih dari 150 lokasi strategis.
Hingga kini, Iran melaporkan 78 orang tewas dan lebih dari 320 luka-luka, sebagian besar warga sipil. Di Israel, tiga orang tewas dan lebih dari 170 luka-luka. Pemerintah Israel menunda kegiatan sekolah dan ujian karena situasi yang semakin genting.
Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan panggilan telepon mendesak selama satu jam, menyerukan diakhirinya konflik. Presiden Prancis Emmanuel Macron juga meminta Iran menahan diri dan tidak menyerang fasilitas diplomatik Prancis di Timur Tengah.
IRGC menunjuk Brigjen Seyyed Majid Mousavi sebagai Komandan Pasukan Udara baru, menggantikan Brigjen Amir Ali Hajizadeh yang tewas akibat serangan Israel. Komando Pertahanan Sipil Israel kembali mengingatkan warga untuk tidak berkumpul di ruang publik dan selalu dekat tempat perlindungan, mengingat ancaman masih berlangsung.
Konflik antara Israel dan Iran terus memanas, memicu kekhawatiran internasional akan potensi eskalasi lebih lanjut. Serangan rudal dan drone telah membawa dampak besar bagi warga sipil di kedua negara, dengan kerusakan masif dan korban jiwa yang terus bertambah.
Referensi: CNN International, IRNA, Tasnim News, IDF Official, Magen David Adom, IAEA