Darma Putra Rangkuti Ajak Pemuda Terlibat Aktif dalam Ranperda Kepemudaan
Anggota DPRD Sumut, Darma Putra Rangkuti, dorong partisipasi pemuda dalam pembentukan Ranperda Kepemudaan. Regulasi ini penting untuk menjamin hak dan peran strategis generasi muda.
DPRD Sumut Dorong Partisipasi Pemuda dalam Pembentukan Ranperda Kepemudaan
Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara, Darma Putra Rangkuti, mengajak kalangan pemuda untuk terlibat aktif dalam proses pembentukan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Kepemudaan yang sedang dibahas di DPRD Sumut.
“Peran para pemuda sangat diharapkan. Mereka harus aktif memberi masukan demi menyempurnakan Ranperda ini,” kata Darma, Sabtu lalu, dalam kegiatan sosialisasi Ranperda di Kabupaten Simalungun.
Sosialisasi untuk Pemahaman dan Aspirasi Publik
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya penyebarluasan informasi kepada masyarakat, khususnya generasi muda, agar memahami substansi dan urgensi Ranperda Kepemudaan. Ranperda tersebut dilandaskan pada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan, yang menjamin pemenuhan hak, peran, dan kontribusi pemuda dalam pembangunan nasional.
Darma: Legislasi Harus Libatkan Masyarakat, Terutama Kaum Muda
Dalam penyampaiannya, legislator dari Fraksi Partai Golkar itu menekankan pentingnya keterlibatan publik dalam setiap proses legislasi daerah.
“Kita ingin Ranperda ini betul-betul aspiratif. Oleh karena itu, masukan dari masyarakat—terutama pemuda—sangat penting sebelum regulasi ini disahkan menjadi Perda,” jelasnya.
Ia juga menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan semua masukan dari publik, guna menyempurnakan isi regulasi tersebut.
Sinergi Antara Legislatif dan Generasi Muda
Dengan kegiatan sosialisasi ini, Darma Putra berharap tercipta sinergi nyata antara DPRD dan generasi muda, demi menghadirkan regulasi yang berpihak pada kepentingan strategis pemuda Sumatera Utara.
“Jika pemuda diberi ruang berkontribusi dalam kebijakan, maka masa depan daerah ini akan semakin cerah. Ranperda ini harus mencerminkan semangat pemberdayaan,” tambahnya.
Ranperda Kepemudaan menjadi simbol penting komitmen daerah terhadap pembangunan berbasis generasi muda. Keterlibatan aktif pemuda dalam merumuskan regulasi bukan hanya penting—melainkan krusial untuk memastikan peraturan tersebut relevan dan berdampak nyata.
‘