Berita

Rudi A Rangkuti: Jadikan Hari Lahir Pancasila Momentum Pemuda Lawan Narkoba

Rudi A Rangkuti: Jadikan Hari Lahir Pancasila Momentum Pemuda Lawan Narkoba
- +
14px

Rudi Rangkuti Serukan Pemuda Jadi Garda Terdepan Perangi Narkoba di Momen Hari Lahir Pancasila

Anggota DPRD Sumut Rudi A. Rangkuti menekankan pentingnya peran pemuda dalam menanamkan nilai Pancasila dan menjadi ujung tombak perlawanan terhadap penyalahgunaan narkoba, bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila 2025.

Hari Lahir Pancasila Harus Jadi Momentum Aksi, Bukan Sekadar Upacara

Dalam peringatan Hari Lahir Pancasila yang jatuh setiap 1 Juni, Anggota DPRD Sumatera Utara dari Fraksi PAN, Rudi Alfahri Rangkuti, menyerukan agar momen tersebut tak berhenti di seremoni, melainkan dijadikan gerakan nyata oleh masyarakat, khususnya pemuda, untuk melawan ancaman besar bangsa: penyalahgunaan narkoba.

“Pancasila bukan hanya pengingat sejarah. Ini harus menjadi energi keberanian untuk perubahan, termasuk keberanian pemuda melawan narkoba,” ujar Rudi kepada Waspada, Minggu (1/6), lewat sambungan telepon dari Jakarta.


Pemuda sebagai Pilar Pancasila, Bukan Korban Narkoba

Rudi menegaskan bahwa pemuda Indonesia adalah tulang punggung masa depan bangsa, sehingga tak seharusnya menjadi korban narkoba. Justru, merekalah yang harus tampil sebagai garda terdepan menjaga nilai Pancasila, mulai dari lingkungan terkecil mereka.

“Mari kita tanamkan dalam diri kita, bahwa Pancasila adalah pedoman. Pemuda harus junjung tinggi nilai itu dalam membangun masa depan,” kata anggota dewan dari Dapil Binjai-Langkat (Sumut 12).

Dengan menginternalisasi nilai Pancasila—mulai dari ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah, hingga keadilan sosial—pemuda dapat memunculkan semangat kolektif untuk saling membantu dan melindungi lingkungan dari pengaruh narkoba.

Narkoba: Ancaman Bangsa yang Harus Dihadapi Bersama

Menurut Rudi, saat ini narkoba bukan lagi masalah pinggiran. Ia adalah ancaman nasional, yang perlahan merusak fisik, moral, dan masa depan generasi muda. Di sinilah pemuda harus mengambil posisi sebagai penggerak utama perubahan.

“Jangan hanya pasif. Pemuda bisa jadi mata dan telinga masyarakat. Kalau melihat peredaran narkoba, segera laporkan ke pihak desa atau aparat,” tegasnya.


Sinergi Pemuda dan Pemerintah adalah Kunci

Namun, Rudi juga mengingatkan bahwa perjuangan melawan narkoba tak bisa dilakukan sendiri. Perlu ada sinergi dengan pemerintah dan aparat penegak hukum agar strategi pemberantasan berjalan efektif dan menyeluruh.

“Kalau kita tidak satu tujuan, kalau tidak berjalan bersama, sama saja seperti tidak punya arah,” ujarnya.

Ia juga mengusulkan agar pemerintah memberi peran khusus kepada pemuda, bahkan membentuk satuan tugas anti-narkoba yang melibatkan generasi muda sebagai pelopor dan contoh di lingkungannya.

Efek Domino Positif dari Peran Aktif Pemuda

Dengan keterlibatan aktif pemuda, Rudi percaya akan terjadi efek domino positif yang bisa menyebar luas di masyarakat. Saat satu pemuda bergerak, yang lain akan ikut terinspirasi. Inilah gerakan akar rumput yang lahir dari semangat Pancasila.

“Keberanian melawan narkoba harus dibangkitkan. Jangan tunggu nanti. Kalau bukan pemuda, siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi?” tegasnya penuh semangat.


Pemuda Pancasila Bukan Sekadar Ormas, Tapi Semangat Hidup

Di tengah peringatan Hari Lahir Pancasila 2025, Rudi A. Rangkuti mengingatkan bahwa nilai-nilai dasar bangsa bukan untuk dikenang semata, tapi dihidupkan melalui aksi nyata. Dalam hal ini, perlawanan terhadap narkoba menjadi ladang perjuangan moral dan sosial yang membutuhkan keberanian kolektif, dimulai dari pemuda.

“Jangan biarkan narkoba merusak generasi kita. Mari buktikan bahwa Pancasila hidup dalam aksi kita melawan kehancuran itu,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE