Radiator coolant berfungsi sebagai media pengantar panas optimal untuk mesin kendaraan. Meskipun air tetesan AC sering dijadikan pengganti, coolant asli tetap pilihan terbaik karena titik didih dan formula kimianya yang unggul.
Radiator coolant atau cairan pendingin radiator merupakan komponen penting dalam sistem pendingin mesin kendaraan. Berbagai merek dan warna coolant tersedia di pasaran, namun fungsinya tetap sama, yaitu sebagai media pengantar panas agar mesin dapat bekerja secara optimal tanpa mengalami overheat.
Seiring waktu pemakaian, kemampuan radiator coolant untuk menghantarkan panas akan menurun. Oleh karena itu, penggantian coolant secara berkala menjadi hal yang wajib dilakukan demi menjaga performa mesin dan mencegah kerusakan.
Mitos Penggunaan Air Tetesan AC sebagai Pengganti Radiator Coolant
Banyak pengguna kendaraan yang menyarankan penggunaan air tetesan AC sebagai pengganti radiator coolant. Hal ini mungkin terdengar praktis dan ekonomis, karena air tetesan AC atau air destilasi memang tidak menimbulkan karat pada sistem pendingin. Namun, penggunaan air ini sebagai pengganti coolant asli sebenarnya tidak dianjurkan.
Titik Didih dan Formula Kimia yang Berbeda
Perbedaan utama antara air radiator coolant dan air tetesan AC terletak pada titik didih dan kandungan kimianya. Air murni, seperti air tetesan AC, memiliki titik didih pada 100 derajat Celsius. Sementara itu, radiator coolant mengandung campuran glycol dan bahan kimia lain yang membuat titik didihnya dapat mencapai lebih dari 110 derajat Celsius.
Titik didih yang lebih tinggi sangat penting untuk menjaga sistem pendingin tetap optimal, terutama saat mesin bekerja dalam kondisi berat atau cuaca panas. Selain itu, campuran bahan kimia dalam coolant juga berfungsi sebagai anti karat dan anti beku, yang tidak dimiliki oleh air tetesan AC.
Kesimpulan
Mengganti radiator coolant dengan air tetesan AC mungkin terlihat seperti solusi mudah dan murah, namun hal ini dapat mengurangi efektivitas sistem pendingin mesin dan berisiko menyebabkan overheat serta kerusakan komponen. Oleh karena itu, sebaiknya gunakan radiator coolant asli dengan kualitas yang terjamin untuk menjaga performa dan umur mesin kendaraan Anda.