Ragam

Husnul Khatimah vs Khusnul Khatimah: Jangan Salah Ucap, Arti dan Maknanya Berbeda Jauh!

Husnul Khatimah vs Khusnul Khatimah: Jangan Salah Ucap, Arti dan Maknanya Berbeda Jauh!
- +
14px

Banyak yang salah kaprah menyebut “khusnul khatimah” saat mendoakan orang meninggal. Padahal arti sebenarnya berbeda jauh dari “husnul khatimah”. Ketahui perbedaan dan makna yang benar di sini.  

 

Dua kata yang terdengar mirip belum tentu memiliki arti yang sama. Hal ini berlaku untuk istilah husnul khatimah dan khusnul khatimah, yang kerap digunakan saat mengucapkan bela sungkawa bagi orang yang telah meninggal dunia.  

 

Tidak sedikit orang yang salah menuliskan atau mengucapkan doa tersebut, padahal makna di baliknya sangat jauh berbeda. Lantas, mana yang benar? Apa arti sebenarnya dari kedua istilah ini?  

 

Arti Husnul Khatimah

 

Dalam bahasa Arab, husnul khatimah (حسن الخاتمة) berarti “akhir yang baik”. Istilah ini digunakan untuk mendoakan seseorang yang meninggal agar berpulang dalam keadaan husnul khatimah, yakni dalam kondisi yang diridhai Allah SWT dan beriman. Kalimat ini merupakan doa yang dianjurkan dalam Islam saat mendengar kabar duka.  

 

Kata “husnul” berasal dari kata hasuna (حَسُنَ) yang berarti baik, sedangkan “khatimah” berarti penutup atau akhir. Dengan demikian, husnul khatimah adalah harapan agar seseorang mendapatkan penutup hidup yang penuh kebaikan.  

 

Makna Khusnul Khatimah yang Keliru

 

Berbeda dengan husnul khatimah, istilah “khusnul khatimah” sebenarnya tidak tepat secara ejaan maupun makna. Dalam penulisan Arab, tidak ada istilah “khusnul khatimah” yang sahih atau digunakan dalam literatur Islam.  

 

Bahkan, menurut penjelasan dari ulama seperti Ibnul A’robi, istilah ini dapat dimaknai sebagai sesuatu yang bertolak belakang dengan husnul khatimah. Dalam konteks bahasa Arab, akh’sana ar-rajulu (أخسن الرجل) berarti “terhina setelah sebelumnya mulia”. Ini menunjukkan arti yang bertentangan dengan harapan kebaikan di akhir hayat.  

 

Kenapa Salah Ucap Bisa Fatal?

 

Meskipun terlihat sepele, kesalahan ucapan dalam doa seperti ini bisa menimbulkan makna yang keliru, bahkan tidak sesuai dengan syariat Islam. Pengucapan yang benar dari segi fonetik Arab adalah dengan huruf ح yang dilafalkan sebagai “h”, bukan “kh”. Oleh karena itu, penggunaan “husnul” adalah yang benar.  

 

Gunakan Istilah yang Tepat!

 

Jadi, jika kamu ingin mendoakan seseorang yang telah meninggal, gunakanlah istilah husnul khatimah sebagai bentuk doa dan harapan agar orang tersebut mendapatkan akhir kehidupan yang baik dan diridhai oleh Allah SWT. Hindari penggunaan “khusnul khatimah” karena tidak tepat secara bahasa maupun makna.  

 

Semoga kita semua mendapatkan husnul khatimah di akhir kehidupan. Aamiin.  

 

Jangan sampai terbalik lagi, ya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE