Berita

Iran Luncurkan Rudal Sejjil-2 Serang Israel, Biaya Perang Tembus Rp11,8 Triliun per Hari

Iran Luncurkan Rudal Sejjil-2 Serang Israel, Biaya Perang Tembus Rp11,8 Triliun per Hari
- +
14px

Iran resmi gunakan rudal balistik Sejjil-2 dalam konflik militer lawan Israel. Sementara itu, biaya perang Israel capai Rp11,8 triliun per hari, picu krisis ekonomi nasional.

Ketegangan antara Iran dan Israel kembali memuncak setelah Iran meluncurkan rudal balistik Sejjil-2 dalam serangan langsung ke wilayah Israel. Serangan ini merupakan bagian dari Operasi Janji Sejati 3, respons militer Iran atas eskalasi konflik yang terus meningkat di Timur Tengah sejak awal 2025.

 

Menurut laporan dari IranWire dan The Economic Times, peluncuran rudal Sejjil-2 dilakukan oleh Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) dan menargetkan sejumlah titik strategis di Israel, seperti markas intelijen Mossad, pangkalan udara, dan fasilitas militer utama.

 

Gelombang ke-12 dari serangan ini dikabarkan menyasar “wilayah pendudukan Palestina” menggunakan rudal berbahan bakar padat Sejjil. Tidak seperti rudal Shahab-3 berbahan bakar cair, rudal Sejjil dapat dikerahkan lebih cepat dan sulit terdeteksi radar musuh.

 

Mengutip dari CSIS Missile Defense Project, Sejjil adalah rudal balistik jarak menengah buatan Iran dengan sistem dua tahap dan jangkauan maksimum hingga 2.000 km. Uji coba pertamanya dilakukan pada 2008, kemudian dikembangkan menjadi Sejjil-2 pada 2009.

 

Nama “Sejjil” sendiri merujuk pada istilah dalam Surah Al-Fil ayat 4 yang berarti “tanah liat yang dibakar”, sebagaimana digunakan oleh burung ababil untuk menghancurkan pasukan bergajah. Filosofi ini menjadi simbol kekuatan dan kecepatan serangan Iran.

 

Media Israel The Times of Israel melaporkan bahwa salah satu dari 20 rudal balistik Iran yang menghantam Israel membawa hulu ledak bom cluster. Hulu ledak tersebut pecah di udara dan menyebarkan submunisi yang menyebabkan kerusakan di beberapa wilayah seperti Azor dan Holon.

 

Tak hanya itu, Iran juga dikabarkan memiliki rudal dengan teknologi MIRV (Multiple Independently Targetable Reentry Vehicles), yang mampu menyerang banyak target sekaligus menggunakan satu peluncuran.

 

Beberapa fasilitas penting di Israel mengalami kerusakan, termasuk rumah sakit Soroka di selatan Israel yang terkena dampak langsung. Di Tel Aviv, gedung-gedung ditutup karena kekhawatiran jatuhnya puing-puing rudal. Enam orang dilaporkan dalam kondisi kritis akibat serangan ini.

 

Israel Habiskan Rp11,8 Triliun per Hari untuk Hadapi Iran

 

Meningkatnya intensitas serangan membuat biaya militer Israel meroket. Mantan penasihat keuangan Kepala Staf IDF, Brigjen (Purn) Re’em Aminach, menyebutkan bahwa Israel menghabiskan sekitar US$725 juta atau Rp11,8 triliun per hari dalam menghadapi Iran.

 

Biaya ini belum termasuk konflik yang masih berlangsung di Gaza. Sejak awal operasi militer, Israel telah menggelontorkan lebih dari 250 miliar shekel (setara US$67,5 miliar) untuk perang di Gaza, termasuk pengeluaran logistik dan kompensasi sosial.

 

Ekonomi Israel Tertekan, Pertumbuhan Diperlambat

 

Akibat beban perang yang masif, Kementerian Keuangan Israel menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi 2025 dari 4,3% menjadi 3,6%. Salah satu penyebab utamanya adalah mobilisasi lebih dari 300.000 pasukan cadangan, yang menelan biaya hingga US$27 juta per hari hanya untuk 100.000 personel.

 

Dengan defisit fiskal mencapai 4,9% dari Produk Domestik Bruto (PDB), Israel kini berada dalam tekanan berat. Dana cadangan pemerintah hampir terkuras dan Dana Kompensasi telah mengeluarkan lebih dari 3 miliar shekel untuk menutupi kerusakan properti sipil selama Januari–Mei 2025.

 

Tantangan Ganda: Perang dan Ekonomi

 

Meski secara militer Israel tetap agresif, tekanan ekonomi yang dihadapi negara tersebut tak kalah berat. Dengan belanja pertahanan mendekati 7% dari PDB—hanya kalah dari Ukraina—Israel menghadapi dilema besar: terus melanjutkan perang atau menyelamatkan kestabilan ekonomi nasional.

 

Jika konflik terus berlanjut dengan skala besar, angka US$725 juta per hari bukan mustahil akan meningkat, meninggalkan luka mendalam di neraca keuangan Israel meski meraih kemenangan militer di medan tempur.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE