Tautan pendaftaran Bansos BPNT dan PKH 2025 yang beredar di media sosial adalah hoaks. Simak cara resmi cek status bantuan, jadwal pencairan, dan tips agar dana tidak hangus. Edukasi lengkap untuk keluarga penerima manfaat.
Qaplo – Baru-baru ini, sejumlah tautan yang diklaim sebagai akses resmi untuk pendaftaran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) 2025 beredar luas di media sosial, khususnya melalui aplikasi Telegram dan Facebook. Tautan tersebut mengarahkan pengguna untuk mendaftar sebagai penerima bantuan sosial. Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com dan klarifikasi dari Kementerian Sosial, informasi tersebut adalah hoaks.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf, atau akrab disapa Gus Ipul, mengingatkan masyarakat agar berhati-hati terhadap tautan palsu yang mengatasnamakan bansos. Ia menegaskan bahwa pendaftaran BPNT dan PKH tidak dilakukan melalui link, WhatsApp, atau Telegram. Seluruh proses seleksi penerima bantuan dilakukan secara resmi melalui sistem Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang dikelola oleh Kemensos dan pemerintah daerah.
BPNT dan PKH 2025 Resmi Cair, Ini Jadwal dan Mekanismenya
Pemerintah melalui Kementerian Sosial resmi menyalurkan BPNT Tahap 2 Tahun 2025 mulai Rabu, 28 Mei 2025. Bantuan ini diberikan untuk periode April, Mei, dan Juni, dengan total bantuan sebesar Rp600.000 per KPM (Keluarga Penerima Manfaat). Penyaluran akan berlangsung bertahap hingga Juli 2025.
Terdapat dua skema penyaluran dana BPNT:
- Kartu Keluarga Sejahtera (KKS): Dana masuk ke rekening bank Himbara seperti BRI, BNI, Mandiri, atau BTN.
- PT Pos Indonesia: Digunakan untuk wilayah yang belum terjangkau layanan perbankan. Penerima membawa KTP dan KK saat pencairan.
Cara Resmi Cek Penerima BPNT dan PKH 2025
Untuk mengetahui apakah Anda termasuk penerima bantuan sosial, berikut cara resmi pengecekan:
- Kunjungi situs cekbansos.kemensos.go.id
- Masukkan data sesuai KTP: provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa.
- Masukkan nama lengkap dan kode verifikasi.
- Klik tombol Cari Data. Jika terdaftar, akan muncul status “YA” pada kolom BPNT atau PKH.
Anda juga bisa menggunakan aplikasi resmi Cek Bansos yang tersedia di Google Play Store. Setelah registrasi dengan NIK dan email, Anda bisa login dan cek status penerimaan melalui menu Profil.
Tips Agar Dana Bansos Tidak Hangus
Berikut tips agar dana BPNT atau PKH Anda tidak hangus:
- Rutin cek status bansos melalui situs atau aplikasi resmi Kemensos.
- Jangan abaikan undangan pencairan dari desa atau PT Pos.
- Pastikan data KTP dan KK selalu terbaru.
- Jangan ganti nomor HP sembarangan, karena notifikasi pencairan dikirim ke nomor terdaftar.
Hoaks Link Pendaftaran, Ini Penjelasan Lengkapnya
Beberapa akun media sosial menyebarkan tautan palsu pendaftaran bansos dengan narasi “Daftar Sekarang! Utamakan Nomor Telegram Aktif”. Tautan tersebut meminta masyarakat membagikan data pribadi dan menyebarkan link ke orang lain. Hal ini berbahaya dan masuk kategori phishing atau penipuan daring.
Satu-satunya jalan sah untuk mendapatkan bansos adalah melalui pendataan resmi pemerintah. Apabila terdapat perubahan data, masyarakat bisa menggunakan fitur “Usul dan Sanggah” pada aplikasi atau situs Cek Bansos.
PKH dan BPNT 2025 Salurkan Rp10 Triliun untuk 16,5 Juta KPM
Menurut Kemensos, total anggaran bansos triwulan II tahun 2025 mencapai Rp10 triliun, disalurkan kepada 16,5 juta KPM. Dalam proses verifikasi terbaru, 1,8 juta keluarga yang ekonominya membaik telah dicoret dari daftar DTSEN.
“Kami memastikan bansos tepat sasaran melalui sistem DTSEN yang lebih akurat dan terintegrasi,” ujar Gus Ipul dalam konferensi pers akhir Mei 2025.
Jika masyarakat menemukan adanya pemotongan bantuan, pungutan liar, atau informasi mencurigakan, segera laporkan melalui kanal resmi pengaduan Kemensos atau pendamping sosial setempat. Jangan mudah percaya dengan tautan mencurigakan, dan selalu cek informasi melalui kanal resmi pemerintah.