Berita

Kegagalan Peluncuran Satelit EOS-09: Tantangan Terbaru Badan Antariksa India dalam Misi Observasi Bumi

Kegagalan Peluncuran Satelit EOS-09: Tantangan Terbaru Badan Antariksa India dalam Misi Observasi Bumi
- +
14px

QAPLO – Badan Antariksa India (ISRO) mengalami kegagalan dalam peluncuran satelit observasi Bumi EOS-09 akibat masalah teknis pada tahap ketiga roket peluncur PSLV-C61. Artikel ini mengulas detail kejadian, capaian historis ISRO, dan implikasi kegagalan ini terhadap misi antariksa India ke depan.

Kegagalan Peluncuran Satelit EOS-09 oleh ISRO

Pada hari Minggu pagi, Badan Antariksa India (Indian Space Research Organisation/ISRO) meluncurkan satelit observasi Bumi terbaru mereka, EOS-09, menggunakan kendaraan peluncur PSLV-C61 dari pusat antariksa Sriharikota, India Selatan. Namun, misi ini gagal mencapai orbit yang diharapkan karena masalah teknis yang terjadi pada tahap ketiga penerbangan roket tersebut.

Kronologi Kegagalan

V. Narayanan, Kepala ISRO, menjelaskan bahwa selama tahap ketiga penerbangan, terjadi penurunan tekanan pada ruang bakar motor roket yang menyebabkan kegagalan peluncuran. Penurunan tekanan ini berarti dorongan yang dihasilkan oleh mesin roket tidak mencukupi untuk membawa satelit mencapai orbit yang telah ditentukan. Akibatnya, misi peluncuran satelit EOS-09 tidak dapat diselesaikan sesuai rencana (Sumber: ISRO, 2024).

Signifikansi dan Latar Belakang ISRO

ISRO telah aktif dalam riset dan eksplorasi antariksa sejak tahun 1960-an dan telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam teknologi peluncuran satelit. India tidak hanya meluncurkan satelit untuk keperluan domestik, tetapi juga untuk berbagai negara lain sebagai bagian dari program komersialnya. Salah satu pencapaian besar ISRO adalah keberhasilan menempatkan satelit di orbit Mars pada tahun 2014, yang menjadi tonggak sejarah bagi negara berkembang di bidang eksplorasi luar angkasa (Sumber: ISRO Mars Orbiter Mission, 2014).

Meskipun pernah mengalami kegagalan misi pendaratan di bulan pada tahun 2019, India kembali mencetak prestasi gemilang dengan misi pendaratan pesawat antariksa di dekat kutub selatan bulan pada tahun 2023. Misi ini dipandang sebagai terobosan teknologi yang berpotensi membuka akses ke sumber daya air beku di wilayah yang sebelumnya belum pernah dijelajahi (Sumber: ISRO, 2023).

Implikasi Kegagalan Terhadap Masa Depan Program Antariksa India

Kegagalan peluncuran EOS-09 ini menjadi tantangan terbaru yang harus dihadapi ISRO dalam upayanya memperkuat posisi India sebagai kekuatan antariksa global. Meski demikian, sejarah panjang ISRO menunjukkan bahwa lembaga ini memiliki kapasitas untuk belajar dari kegagalan dan melakukan perbaikan teknis secara berkelanjutan.

Ke depan, ISRO diharapkan meningkatkan pengujian dan pengawasan teknis untuk memastikan keberhasilan peluncuran berikutnya. Misi-misi observasi Bumi seperti EOS-09 sangat penting untuk berbagai keperluan, mulai dari pemantauan lingkungan, pertanian, hingga mitigasi bencana (Sumber: ISRO, 2024).

Dengan pemahaman lebih mendalam mengenai kegagalan peluncuran EOS-09 dan konteks sejarah ISRO, pembaca dapat mengapresiasi kompleksitas teknologi antariksa sekaligus memahami bahwa setiap kegagalan adalah bagian dari proses menuju keberhasilan jangka panjang.

Referensi

ISRO (2024). Satelit EOS-09 Launch Failure Report. Indian Space Research Organisation (ISRO).

ISRO Mars Orbiter Mission (2014). India’s Mars Orbiter Mission. Indian Space Research Organisation (ISRO).

ISRO (2023). Chandrayaan-3 Mission: Successful Landing on the Moon’s South Pole. Indian Space Research Organisation (ISRO).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE