Qaplo – Ingin rumah bebas nyamuk tanpa obat kimia? Coba 9 tanaman hias ini yang terbukti efektif mengusir nyamuk secara alami. Simak jenis, manfaat, dan cara menanamnya!
Nyamuk: Pembunuh Tersembunyi di Sekitar Kita
Meskipun tubuhnya kecil dan sering dianggap sepele, nyamuk bertanggung jawab atas jutaan kasus penyakit setiap tahun, termasuk demam berdarah, malaria, dan virus Zika. Bahkan, nyamuk kerap dijuluki sebagai pembunuh nomor satu di dunia oleh WHO.
Sayangnya, banyak orang masih bergantung pada semprotan kimia yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan. Padahal, ada cara alami yang lebih aman dan estetis: menggunakan tanaman hias pengusir nyamuk.
9 Tanaman Hias Pengusir Nyamuk Alami
Berikut ini daftar tanaman hias yang terbukti dapat mengusir nyamuk secara alami, dikutip dan dikurasi dari berbagai sumber terpercaya seperti GoodHousekeeping dan GardenDesign.
1. Lemon Balm (Melissa officinalis)
Tanaman dari keluarga mint ini memiliki aroma lemon yang lembut namun ampuh mengusir nyamuk karena mengandung citronellal, zat aktif yang tidak disukai nyamuk.
Kelebihan: Ramah kupu-kupu, bisa jadi penenang alami.
Perawatan: Suka sinar matahari penuh.
2. Catnip (Nepeta cataria)
Bukan hanya disukai kucing, catnip mengandung nepetalactone, senyawa yang terbukti 10 kali lebih efektif mengusir nyamuk daripada DEET, menurut penelitian Iowa State University.
Kelebihan: Bisa tumbuh liar, tidak butuh banyak perawatan.
Catatan: Waspada jika punya kucing di rumah.
3. Kemangi (Ocimum basilicum)
Selain lezat untuk masakan, kemangi juga bisa mengusir nyamuk karena aromanya yang kuat dan minyak esensialnya beracun bagi larva nyamuk.
Kelebihan: Dua fungsi — bumbu dapur dan anti nyamuk.
Perawatan: Butuh cahaya matahari dan tanah lembap.
4. Lavender (Lavandula spp.)
Si cantik berwarna ungu ini dikenal karena aromanya yang menenangkan. Lavender mengandung minyak esensial yang tidak disukai nyamuk, lalat, dan ngengat.
Tips: Gosok daunnya untuk mengeluarkan minyak alami.
Kelebihan: Tahan kekeringan, cocok untuk iklim panas.
5. Peppermint (Mentha piperita)
Daun peppermint mengandung minyak yang mampu mengusir nyamuk hingga 2,5 jam dan bahkan bisa membunuh larva dan telur nyamuk.
Kelebihan: Bisa juga untuk teh dan permen.
Catatan: Efektif jika dibuat larutan atau minyak esensial.
6. Mint (Mentha spp.)
Varietas mint lainnya juga bekerja sangat baik sebagai pengusir nyamuk, lalat, dan semut. Aromanya yang tajam membuat serangga enggan mendekat.
Tips: Tanam dalam pot agar pertumbuhannya terkendali.
Kelebihan: Cocok untuk campuran teh segar.
7. Sage dan Rosemary
Dikenal sebagai bumbu dapur, kedua tanaman ini juga mengeluarkan aroma kuat yang dibenci nyamuk. Cocok untuk ditanam di dapur atau area terbuka.
Tips: Bisa dibakar sedikit di malam hari untuk mengusir nyamuk.
Kelebihan: Multifungsi — tanaman herbal dan anti serangga.
8. Marigold (Tagetes spp.)
Bunga cerah ini tak hanya mempercantik rumah, tapi juga menghalangi nyamuk dan serangga taman seperti kutu daun dan lalat putih.
Kelebihan: Bisa dijadikan border tanaman di halaman.
Perawatan: Suka matahari penuh, cepat tumbuh.
9. Geranium (Pelargonium citrosum)
Mengandung aroma lemon seperti serai, geranium dikenal sebagai tanaman anti nyamuk yang sangat efektif dan tumbuh subur di iklim hangat.
Kelebihan: Bunga indah dan wangi menyengat.
Perawatan: Suka matahari, tahan panas.
Mengusir nyamuk tak harus selalu dengan obat semprot kimia. Dengan menanam tanaman hias pengusir nyamuk, Anda bisa menjaga kesehatan keluarga sekaligus mempercantik rumah secara alami.
Mulailah dari satu pot, lalu perbanyak ke berbagai sudut rumah.
Apakah benar tanaman bisa mengusir nyamuk?
Ya. Beberapa tanaman seperti lavender, mint, dan catnip mengandung senyawa alami yang dibenci nyamuk.
Di mana sebaiknya menaruh tanaman pengusir nyamuk?
Tempatkan di dekat jendela, pintu masuk, balkon, atau area duduk luar rumah.
Apakah lebih efektif dari obat nyamuk semprot?
Beberapa tanaman seperti catnip terbukti 10x lebih efektif dari DEET, menurut studi Iowa State University.
Apakah tanaman ini aman untuk anak-anak?
Sebagian besar aman, tapi perhatikan jika memiliki alergi atau hewan peliharaan seperti kucing.
